Selasa, 30 Maret 2010

RICARDO "KAKA" IZECSON LEITE














PROFIL KAKA'
Nama Lengkap: Ricardo Izecson dos Santos Leite
Nama Panggilan : Kaka
Tanggal lahir: 22 April 1982
Posisi : Gelandang Serang, second forward

Informasi Klub:
Klub saat ini : Real Madrid (2009 – sekarang)
Klub Sebelumnya : Sao Paulo FC (1999-2003) AC Milan (2003 – 2009)
Tim Nasional : Brasil


Ricardo Izecson do Santos Leite, lebih dikenal dengan Kaka (nama panggilannya waktu kecil) adalah gelandang serang yang bermain untuk AC Milan di Liga Italia Seri A dan Tim Nasional Brasil. Kaka sering disebut-sebut termasuk dalam tiga pesepakbola terbaik di dunia, dan pada tahun 2007 dia dipilih oleh para wartawan dan pelatih sebagai pemain terbaik (Kaka meraih penghargaan Ballon d’Or dan FIFA World Player).


Beberapa orang mengira bahwa Kaka adalah striker karena dia sering mencetak gol, tapi Kaka sebenarnya adalah gelandang serang yang senang memulai aksinya jauh dari mistar gawang. Dengan kemampuannya berlari dengan cepat dan keahliannya Kaka akan menendang bola langsung ke gawang atau memberikan umpan2 matang kepada striker.


Kaka lahir di Brasilia, Brasil pada tanggal 22 April 1982. Ketika berumur 8 tahun, Kaka bergabung dengan sekolah sepak bola Sao Paulo FC. Dan tujuh tahun setelah bergabung dengan Sao Paulo, Kaka menandatangani kontrak sebagai pesepakbola professional di Sao Paulo FC.


Debutnya sangat mengagumkan. Kaka mencetak dua gol dalam dua menit saat melawan Botafogo dan membawa Sao Paulo FC meraih Piala Rio-Sao Paulo.


Prestasi dan Penghargaan yang pernah diraih Kaka:
Sao Paulo FC: Piala Rio-Sao Paulo 2001, Sao Paulo Championship 2004


AC Milan : Piala UEFA (2003, 2007), Liga Champion 2006/07, FIFA Club World Cup 2007, Runner Up Piala Intercontinental 2003, Runner Up Liga Champion 2004/05, Scudetto Seri A 2003/04


Tim Nasional Brasil: Piala Dunia 2002, Piala Konfederasi 2005, Runner Up Piala CONCACAF Gold 2003, Piala Konfederasi 2009


Penghargaan Pribadi: Bola de Ouro 2002, Pemain Terbaik Seri A 2004, Pemain AsingTerbaik Seri A 2005, Gelandang Terbaik UEFA 2005, Pemain Terbaik Seri A 2006, FifPro World XI 2006, Forward Terbaik UEFA 2007, Pemain Terbaik UEFA 06/07, Top Scorer Liga Champions 06/07, FifPro World XI 2007, Ballon d’Or 2007, Pemain Terbaik FIFA 2007, Bola Emas 2007, World Soccer Player of the Year 2007.


Sejarah dan Catatan Karir Sepak Bola Profesional Kaka


Sao Paulo FC 2001: Tahun pertama Kaka di Sao Paulo, Kaka ambil bagian di Piala Sao Paulo Yunior tanpa pernah ikut bertanding. Banyak kritik ditujukan ke Kaka, “menyenangkan melihat Kaka bermain, tapi dia tidak bisa bertanding di pertandingan yang penting”.


Tidak ada yang percaya kepada Kaka, kecuali pelatihnya. Dan pelatihnya ternyata benar; Kaka mencetak 12 gol dalam 27 penampilannya di musim pertama karir professionalnya.


2002: Musim di mana nama Kaka mulai terkenal dan menarik perhatian klub klub Eropa. Kaka mencetak 10 gol dalam 22 penampilan, dan memulai debutnya di Tim Nasional Brasil.


2003: Hanya beberapa pertandingan saja untuk Sao Paulo FC, karena pada bulan Juni Kaka meneken kontrak dengan AC Milan dengan nilai €8,5 juta. Selama di Sao Paulo, Kaka telah bertanding sebanyak 146 kali dan mencetak 58 gol.


2003 – 2004 : Kaka bergabung dengan AC Milan di tengah keraguan para penggemar. Mereka berkata,”Kita sudah mempunyai Rivaldo dan Rui Costa, mungkin kita lebih memerlukan bek”.


Tapi itu tidak menghambat Kaka untuk menjadi seorang idola. Berkat dua umpannya ke Shevchenko pada debutnya di Seri A dan gol pertamanya saat derby 2-0 dengan Inter. Pada akhir musim, AC Milan meraih gelar Seri A dan Kaka mendapatkan penghargaan “Oscar del Calcio” sebagai pemain Seri A terbaik musim itu.


2004-2005: Musim ini diawali dengan Italia Super Cup, di mana Kaka berkontribusi saat Milan mengalahkan SS Lazio. Kaka tidak memberikan permainan terbaiknya di paruh pertama musim itu, tapi pada paruh kedua Kaka menunjukkan permainan terbaiknya. Terutama saat Liga Champions dimana AC Milan berhasil mencapai final di Istambul melawan Liverpool. Kaka bermain sangat luar biasa pada babak pertama, tapi pertandingan harus berakhir dengan adu pinalti yang dimenangkan oleh Liverpool.


2005-2006: Musim ketiganya di AC Milan, Ricardo Kaka tampil dengan permainan permainan terbaiknya, meskipun Milan tidak meraih gelar apapun. Kaka membuat hattrick pertamanya di Seri A saat Milan mengalahkan Chievo. Pada musim ini Kaka mendapatkan penghargaan Pemain Asing terbaik di Seri A.


2006-2007: Di liga Champhion, bisa dikatakan bahwa 90% faktor yang menetukan kemenangan AC Milan atas Bayern dan Manchester United adalah karena permainan Kaka. Dia meraih gelar Liga Champion di musim ini,meskipun Kaka tidak mencetak gol saat final. Dan semua orang memujinya sebagai pesepakbola terbaik di dunia.


3 Juni 2009: Kaka pindah ke Los Blancos dengan transfer senilai 68,5 juta pounds, yang termasuk nilai transfer terbesar ketiga di sejarah sepak bola. Kaka memulai debut tidak resminya untuk Real Madrid saat pertandingan persahabatan melawan Toronto FC dan mencetak gol pertamanya saat pertandingan pemanasan melawan Borussia Dortmund, dimana Madrid menang 5-0. Kaka mencetak gol pertamanya di La Liga pada minggu ke lima melalui titik pinalti saat melawan Villareal.

ANDRIY SHEVCHENKO













Nama lengkap : Andriy Mykolayovych Shevchenko
Tanggal lahir : 29 September 1976 (umur 32)
Tempat lahir : Dvirkivschyna, Ukraina
Tinggi : 183 cm
Posisi bermain : Striker
Klub saat ini : Dinamo Kiev

Klub junior
1986-1994 Dynamo Kyiv

Klub senior
Tahun Klub Tampil (Gol)
1994-1999 Dynamo Kyiv 117 (60)
1999-2006 A.C. Milan 208 (127)
2006-2008 Chelsea 47 (9)
2008- 2009 A.C. Milan
2009-........ Dinamo Kiev

Tim nasional
1994-1995 Ukraina U-18 8 (5)
1994-1995 Ukraina U-21 7 (6)
1995- Ukraina 82 (37)

LEGENDA: RUUD GULLIT














BIODATA
Nama lengkap: Ruud Dil Gullit
Tanggal lahir: 1 September 1962 (umur 47)
Tempat lahir: Amsterdam, Belanda
Tinggi: 1.86 m (6 ft 1 in)
Posisi bermain: Bek/Gelandang/Striker

TENTANG GULLIT


Ruud Gullit
(lahir di Amsterdam, Belanda, 1 September 1962: umur 47 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Belanda. Ia bersama dengan Marco van Basten dan Frank Rijkaard merupakan bagian dari timnas sepak bola Belanda yang memenangkan Piala Eropa pada tahun 1988.


Ruud Gullit, yang sebenarnya bernama Ruud Dil, lahir di Amsterdam sebagai anak di luar nikah dari seorang Suriname bernama George Gullit dan wanita asli Amsterdam bernama Ria Dil. George Gullit berhijrah dari Suriname pada tahun 1958 dengan istri dan ketiga anaknya. Ria Dil adalah wanita simpanannya. Mudah dicirikan karena memiliki gaya main yang begitu keras, berbadan besar, dengan tendangan yang sangat akurat, serta ciri khasnya, rambut gimbal yang unik. Sekarang Gullit menjabat sebagai pelatih salah satu klub di amerika , Los Angeles Galaxy.

MILAN DITAHAN LAZIO














Usaha AC Milan untuk mendekatkan diri dengan Inter Milan dan AS Roma di puncak klasemen Serie A terganjal. Di giornata ke-31, Minggu (28/3), Milan hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Lazio di Stadion San Siro.


Sehari sebelumnya AS Roma berhasil memanaskan persaingan merebut scudetto setelah unggul 2-0 atas Inter. Kemenangan ini membuat Roma mampu memperpendek jarak dengan Inter. Kedua tim kini hanya terpaut satu poin. Inter masih berada di puncak dengan 63 poin kemudian diikuti Roma.


Sukses Roma sebenarnya merupakan keuntungan bagi Milan untuk terus menjaga persaingan. Sayang, hasil imbang 1-1 melawan Lazio membuat Milan tetap tertahan di peringkat ketiga terpaut dua poin dari Roma dan tiga poin dari Inter.


Saat menjamu Lazio, Milan turun tanpa diperkuat sejumlah pilar. Bek tengah, Alessandro Nesta masih dalam penyembuhan cedera, gelandang Andrea Pirlo dan Ronaldinho terkena akumulasi kartu sementara striker Alexandre Pato juga masih dalam keadaan cedera.


Tanpa sejumlah bintang itu, Milan harus berjuang keras untuk menumbangkan Lazio. Impian itu seakan bisa dicapai dengan mudah setelah gol cepat yang diciptakan Marco Borriello saat laga baru berjalan 18 menit. Kesalahan Aleksandar Kolarov dengan menjatuhkan Mathieu Flamini dalam kotak penalti membuat wasit Paolo Tagliavento memberi hadiah penalti bagi tuan rumah. Eksekusi Borriello membawa Milan memimpin cepat 1-0.


Keunggulan Milan tidak bertahan lama. Memasuki menit ke-32, Lazio mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Lemahnya duet bek tengah, Thiago Silva dan Giuseppe Favalli berhasil dimanfaatkan Stephan Lichtsteiner. Umpan Stefano Mauri berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Lichtsteiner. Tendangan kaki kanan Lichtsteiner membobol gawang Milan sehingga membuat kedudukan sama kuat 1-1.


Tekanan untuk menang membuat Milan tampil semakin menyerang. Dominasi Rossonerri sangat terlihat di sepanjang laga. Sejumlah peluang yang dilepaskan Clarence Seedorf maupun Borriello belum membuahkan hasil. Lazio juga sempat mengancam gawang Milan melalui tendangan Mauro Zarate. Namun, hingga akhir pertandingan kedua tim tidak mampu mencetak gol tambahan.


Hasil imbang ini membuat Milan gagal memperpendek jarak dengan Inter Milan dan AS Roma yang kokoh di pucuk klasemen. Sementara Lazio masih tertahan di peringkat 17.


sumber: www.bolanews.com

MILAN INCAR TORRES














AC Milan mulai mencari penyerang baru. Tidak memiliki striker yang haus gol membuat Milan membidik Fernando Torres.


Selama ini Milan telah memiliki penyerang sekelas Alexandre Pato, Marco Borriello, Klas-Jan Huntelaar dan Filipo Inzaghi. Namun, penampilan mereka musim ini jauh dari kata memuaskan. Imbasnya posisi Milan kini sedikit sulit untuk menembus puncak klasemen.


Melihat performa buruk keempat penyerang itu, petinggi Rossonerri mulai serius memburu striker kelas satu. Nama Fernando Torres merupakan salah satu incaran mereka. Menurut berita yang dilansir Il Giorno, Senin (29/3), Milan akan menjadikan Torres sebagai salah satu buruan utama.


Ketertarikan Milan kepada penyerang Liverpool itu bukan merupakan kali pertama. Beberapa tahun lalu, Milan sempat menawarkan Torres untuk hengkang ke San Siro. Tapi usaha itu gagal karena Torres masih betah di Anfield.


Selain memburu Torres, Milan juga akan terus melakukan pendekatan dengan striker Wolfsburg, Edin Dzeko. Dalam setahun terakhir Dzeko memang menjadi salah satu incaran pelatih Leonardo.


sumber: www.bolanews.com

Senin, 29 Maret 2010

SEPULUH FAKTA MENARIK FRANCO BARESI














Baresi adalah seorang bek tangguh pada masanya. Dipensiunkannya nomor 6 di milan merupakan bukti perannya untuk milan di lapangan hijau. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang legenda milan satu ini:

1. Baresi juga memiliki kakak yang mengadu nasib di dunia sepakbola. Bedanya, sang kakak yang memiliki nama Giuseppe Baresi, bermain untuk Inter.

2. Setelah pensiun sebagai pemain, Baresi sempat menjadi direktur sepakbola Fulham sebelum kembali ke Milan sebagai pelatih tim junior U-20 di tahun 2002. Empat tahun kemudian ia dipercaya menangani Milan Berretti alias tim Milan U-19 hingga saat ini.

3. Sejatinya penghargaan yang diberikan FIFA itu hanya satu dari beberapa penghargaan yang didapatnya sejak tahun 1989. Total Baresi mengumpulkan enam award, dan Pemain Abad ini di Milan adalah salah satunya. Selain itu Baresi adalah salah satu dari sejimpit pemain yang memenangi tiga medali Piala Dunia, yaitu emas di Piala Dunia 1982, perak di Piala Dunia 1994 dan perunggu di Piala Dunia 1990, yang menjadikannya sebagai satu-satunya pemain Italia yang berhasil meraih tiga medali ini.

4. Pada 4 Maret 2004, oleh FIFA, Baresi dimasukkan dalam daftar 100 pesepakbola legendaris versi organisasi sepakbola tertinggi di dunia itu. Hebatnya lagi, Baresi merupakan satu-satunya pemain Milan di era 90an yang masuk dalam daftar tersebut.

5. Baresi juga hanya mengikuti dua event Piala Dunia yaitu tahun 1990 dan 1994. Padahal ia mulai dipercaya masuk ke skuad Azzurri di Piala Dunia 1982 dan melakukan debutnya untuk timnas di tahun berikutnya.

6. Di ajang Internasional, Baresi sedikit kurang beruntung. Penampilannya bersama Milan memang mendapat pujian, namun karir mengkilapnya itu juga tertutup karena ia muncul bersamaan dengan pemain legendaris Italia lainnya, Gaetano Scirea. Jadinya, penampilannya bersama Azzurri sedikit tertahan dan hanya mencatat 81 caps dengan mencetak sebiji gol.

7. Keputusan pensiunnya pada waktu itu benar-benar diapresiasi pihak klub. Bentuknya, nomor punggung #6 yang sudah menjadi miliknya kini juga dipensiunkan dan dijamin tak akan dipakai oleh pemain lain.

8. Selama 20 tahun membela Milan, ia tampil di 532 laga dan mencetak 16 gol di berbagai kompetisi. Bentuk kontribusi nyata dari pemain yang memiliki julukan piscinin itu, dalam dialek Milan yang berarti 'si kecil', adalah enam gelar scudetti dan tiga tropi kejuaraan Eropa.

9. Milan adalah menjadi satu-satunya klub yang dibela Baresi selama 20 tahun berkarir sebagai pemain. Ia memulai karirnya di usia 17 tahun dan pensiun di usia 37 pada tahun 1997.

10. Franco Baresi adalah salah satu legenda hidup Milan. Walau demikian ia bukan penduduk asli Milan karena ia lahir dan dibesarkan di Travagliato, Propinsi Brescia pada 8 Mei 48 tahun silam.

LEGENDA: FRANCO BARESI














BIODATA
Nama: Franco Baresi
Tanggal Lahir: 8 May 1960
Tempat Lahir: Travagliato (Brescia), Italia
Tinggi: 176 m
Posisi: Sweeper

PRESTASI
AC Milan:
European Cup: 1989, 1990, 1994 (now called: UEFA Champions League).
Intercontinental Cup: 1989, 1990.
European Supercup: 1989, 1990,1994.
Italian Championship:1979, 1988, 1992, 1993, 1994, 1996.
Italian Super Cup: 1988, 1992, 1993, 1994.
Mitropa Cup: 1982

STATISTIK

1977/78 AC Milan..............01 / 00
1978/79 AC Milan..............27 / 00
1979/80 AC Milan..............27 / 00
1980/81 AC Milan..............27 / 00
1981/82 AC Milan..............29 / 02
1982/83 AC Milan..............31 / 04
1983/84 AC Milan..............34 / 03
1984/85 AC Milan..............29 / 00
1985/86 AC Milan..............28 / 00
1986/87 AC Milan..............25 / 02
1987/88 AC Milan..............26 / 01
1988/89 AC Milan..............23 / 02
1989/90 AC Milan..............28 / 01
1990/91 AC Milan..............26 / 00
1991/92 AC Milan..............27 / 00
1992/93 AC Milan..............14 / 00
1993/94 AC Milan..............27 / 00
1994/95 AC Milan..............30 / 00
1995/96 AC Milan..............13 / 01
1996/97 AC Milan..............13 / 00
ket: klub dan jumlah pertandingan/gol

KARIR


Klub

Baresi adalah pemimpin tim dan pertahanan terbaik dalam satu dekade; suatu masa di mana pertahanan Milan dianggap oleh banyak pengamat untuk menjadi salah satu yang terbaik merangkak kembali dalam sejarah sepak bola, yang terdiri dari Baresi, Paolo Maldini, Alessandro Costacurta dan Mauro Tassotti. Ia juga merupakan salah satu dari sedikit pemain yang menghabiskan seluruh karirnya di satu klub, Milan, dimana dia bermain 629 pertandingan, mencetak 31 gol.

Baresi pensiun dari bermain pada tahun 1997 berusia 37. Dengan Milan, Baresi memenangkan enam scudetto (Seri A) dan tiga Piala Eropa. Dia membimbing mitranya Paolo Maldini selama bertahun-tahun, yang akhirnya Maldini menjadi ikon baru milan beberapa tahun selanjutnya. Dengan jasanya di milan nomor punggung 6 miliknya pun dipensiunkan oleh klub, jarang untuk sepak bola Italia.

Internasional
Baresi bermain dalam dua Piala Dunia untuk Italia. Baresi menjadi bagian dari skuad Piala Dunia 1982 di Spanyol saat dia berusia 22 tahun sebagai pengganti bek besar lainnya, Gaetano Scirea, tapi tidak bermain, seperti di Kejuaraan Sepak Bola Eropa 1980, di mana ia dipanggil bersama saudaranya Giuseppe.

Debut internasional datang belakangan tahun itu di pertandingan melawan Rumania. Dia juga merindukan turnamen tahun 1986 dan membuat debut di Piala Dunia 1990 ketika Italia adalah tuan rumah. The Azzurri kalah dari Argentina di semi final, tetapi terus untuk mengalahkan Inggris di tempat ketiga.

Dia agak beruntung telah bermain pada saat Scirea masih aktif dalam Tim Nasional Italia. Keduanya adalah bek kelas dunia dan legenda dalam permainan. Dalam Piala Dunia 1994 ia selangkah lebih dekat untuk mengangkat piala, tapi kalah dari Brasil di final. Dia merindukan penalti pertama dalam tembak-menembak setelah 0-0 full time dan perpanjangan waktu skor. Sampai saat ini, ia adalah seorang pahlawan: ia melewatkan empat pertandingan setelah cedera dalam pertandingan Italia melawan Norwegia. Ia menjalani operasi darurat dan kembali ke kapten tim tiga minggu kemudian. Di final, dia membuat para barisan penyerang Brazil kesulitan. Romário menjadi bukti dari ketangguhan Baresi, dia mengatakan bahwa Baresi adalah bek paling "kejam" buat para striker.

FRIEND

PESAN

AC MILAN | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all