Selasa, 30 Maret 2010

RICARDO "KAKA" IZECSON LEITE














PROFIL KAKA'
Nama Lengkap: Ricardo Izecson dos Santos Leite
Nama Panggilan : Kaka
Tanggal lahir: 22 April 1982
Posisi : Gelandang Serang, second forward

Informasi Klub:
Klub saat ini : Real Madrid (2009 – sekarang)
Klub Sebelumnya : Sao Paulo FC (1999-2003) AC Milan (2003 – 2009)
Tim Nasional : Brasil


Ricardo Izecson do Santos Leite, lebih dikenal dengan Kaka (nama panggilannya waktu kecil) adalah gelandang serang yang bermain untuk AC Milan di Liga Italia Seri A dan Tim Nasional Brasil. Kaka sering disebut-sebut termasuk dalam tiga pesepakbola terbaik di dunia, dan pada tahun 2007 dia dipilih oleh para wartawan dan pelatih sebagai pemain terbaik (Kaka meraih penghargaan Ballon d’Or dan FIFA World Player).


Beberapa orang mengira bahwa Kaka adalah striker karena dia sering mencetak gol, tapi Kaka sebenarnya adalah gelandang serang yang senang memulai aksinya jauh dari mistar gawang. Dengan kemampuannya berlari dengan cepat dan keahliannya Kaka akan menendang bola langsung ke gawang atau memberikan umpan2 matang kepada striker.


Kaka lahir di Brasilia, Brasil pada tanggal 22 April 1982. Ketika berumur 8 tahun, Kaka bergabung dengan sekolah sepak bola Sao Paulo FC. Dan tujuh tahun setelah bergabung dengan Sao Paulo, Kaka menandatangani kontrak sebagai pesepakbola professional di Sao Paulo FC.


Debutnya sangat mengagumkan. Kaka mencetak dua gol dalam dua menit saat melawan Botafogo dan membawa Sao Paulo FC meraih Piala Rio-Sao Paulo.


Prestasi dan Penghargaan yang pernah diraih Kaka:
Sao Paulo FC: Piala Rio-Sao Paulo 2001, Sao Paulo Championship 2004


AC Milan : Piala UEFA (2003, 2007), Liga Champion 2006/07, FIFA Club World Cup 2007, Runner Up Piala Intercontinental 2003, Runner Up Liga Champion 2004/05, Scudetto Seri A 2003/04


Tim Nasional Brasil: Piala Dunia 2002, Piala Konfederasi 2005, Runner Up Piala CONCACAF Gold 2003, Piala Konfederasi 2009


Penghargaan Pribadi: Bola de Ouro 2002, Pemain Terbaik Seri A 2004, Pemain AsingTerbaik Seri A 2005, Gelandang Terbaik UEFA 2005, Pemain Terbaik Seri A 2006, FifPro World XI 2006, Forward Terbaik UEFA 2007, Pemain Terbaik UEFA 06/07, Top Scorer Liga Champions 06/07, FifPro World XI 2007, Ballon d’Or 2007, Pemain Terbaik FIFA 2007, Bola Emas 2007, World Soccer Player of the Year 2007.


Sejarah dan Catatan Karir Sepak Bola Profesional Kaka


Sao Paulo FC 2001: Tahun pertama Kaka di Sao Paulo, Kaka ambil bagian di Piala Sao Paulo Yunior tanpa pernah ikut bertanding. Banyak kritik ditujukan ke Kaka, “menyenangkan melihat Kaka bermain, tapi dia tidak bisa bertanding di pertandingan yang penting”.


Tidak ada yang percaya kepada Kaka, kecuali pelatihnya. Dan pelatihnya ternyata benar; Kaka mencetak 12 gol dalam 27 penampilannya di musim pertama karir professionalnya.


2002: Musim di mana nama Kaka mulai terkenal dan menarik perhatian klub klub Eropa. Kaka mencetak 10 gol dalam 22 penampilan, dan memulai debutnya di Tim Nasional Brasil.


2003: Hanya beberapa pertandingan saja untuk Sao Paulo FC, karena pada bulan Juni Kaka meneken kontrak dengan AC Milan dengan nilai €8,5 juta. Selama di Sao Paulo, Kaka telah bertanding sebanyak 146 kali dan mencetak 58 gol.


2003 – 2004 : Kaka bergabung dengan AC Milan di tengah keraguan para penggemar. Mereka berkata,”Kita sudah mempunyai Rivaldo dan Rui Costa, mungkin kita lebih memerlukan bek”.


Tapi itu tidak menghambat Kaka untuk menjadi seorang idola. Berkat dua umpannya ke Shevchenko pada debutnya di Seri A dan gol pertamanya saat derby 2-0 dengan Inter. Pada akhir musim, AC Milan meraih gelar Seri A dan Kaka mendapatkan penghargaan “Oscar del Calcio” sebagai pemain Seri A terbaik musim itu.


2004-2005: Musim ini diawali dengan Italia Super Cup, di mana Kaka berkontribusi saat Milan mengalahkan SS Lazio. Kaka tidak memberikan permainan terbaiknya di paruh pertama musim itu, tapi pada paruh kedua Kaka menunjukkan permainan terbaiknya. Terutama saat Liga Champions dimana AC Milan berhasil mencapai final di Istambul melawan Liverpool. Kaka bermain sangat luar biasa pada babak pertama, tapi pertandingan harus berakhir dengan adu pinalti yang dimenangkan oleh Liverpool.


2005-2006: Musim ketiganya di AC Milan, Ricardo Kaka tampil dengan permainan permainan terbaiknya, meskipun Milan tidak meraih gelar apapun. Kaka membuat hattrick pertamanya di Seri A saat Milan mengalahkan Chievo. Pada musim ini Kaka mendapatkan penghargaan Pemain Asing terbaik di Seri A.


2006-2007: Di liga Champhion, bisa dikatakan bahwa 90% faktor yang menetukan kemenangan AC Milan atas Bayern dan Manchester United adalah karena permainan Kaka. Dia meraih gelar Liga Champion di musim ini,meskipun Kaka tidak mencetak gol saat final. Dan semua orang memujinya sebagai pesepakbola terbaik di dunia.


3 Juni 2009: Kaka pindah ke Los Blancos dengan transfer senilai 68,5 juta pounds, yang termasuk nilai transfer terbesar ketiga di sejarah sepak bola. Kaka memulai debut tidak resminya untuk Real Madrid saat pertandingan persahabatan melawan Toronto FC dan mencetak gol pertamanya saat pertandingan pemanasan melawan Borussia Dortmund, dimana Madrid menang 5-0. Kaka mencetak gol pertamanya di La Liga pada minggu ke lima melalui titik pinalti saat melawan Villareal.

ANDRIY SHEVCHENKO













Nama lengkap : Andriy Mykolayovych Shevchenko
Tanggal lahir : 29 September 1976 (umur 32)
Tempat lahir : Dvirkivschyna, Ukraina
Tinggi : 183 cm
Posisi bermain : Striker
Klub saat ini : Dinamo Kiev

Klub junior
1986-1994 Dynamo Kyiv

Klub senior
Tahun Klub Tampil (Gol)
1994-1999 Dynamo Kyiv 117 (60)
1999-2006 A.C. Milan 208 (127)
2006-2008 Chelsea 47 (9)
2008- 2009 A.C. Milan
2009-........ Dinamo Kiev

Tim nasional
1994-1995 Ukraina U-18 8 (5)
1994-1995 Ukraina U-21 7 (6)
1995- Ukraina 82 (37)

LEGENDA: RUUD GULLIT














BIODATA
Nama lengkap: Ruud Dil Gullit
Tanggal lahir: 1 September 1962 (umur 47)
Tempat lahir: Amsterdam, Belanda
Tinggi: 1.86 m (6 ft 1 in)
Posisi bermain: Bek/Gelandang/Striker

TENTANG GULLIT


Ruud Gullit
(lahir di Amsterdam, Belanda, 1 September 1962: umur 47 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Belanda. Ia bersama dengan Marco van Basten dan Frank Rijkaard merupakan bagian dari timnas sepak bola Belanda yang memenangkan Piala Eropa pada tahun 1988.


Ruud Gullit, yang sebenarnya bernama Ruud Dil, lahir di Amsterdam sebagai anak di luar nikah dari seorang Suriname bernama George Gullit dan wanita asli Amsterdam bernama Ria Dil. George Gullit berhijrah dari Suriname pada tahun 1958 dengan istri dan ketiga anaknya. Ria Dil adalah wanita simpanannya. Mudah dicirikan karena memiliki gaya main yang begitu keras, berbadan besar, dengan tendangan yang sangat akurat, serta ciri khasnya, rambut gimbal yang unik. Sekarang Gullit menjabat sebagai pelatih salah satu klub di amerika , Los Angeles Galaxy.

MILAN DITAHAN LAZIO














Usaha AC Milan untuk mendekatkan diri dengan Inter Milan dan AS Roma di puncak klasemen Serie A terganjal. Di giornata ke-31, Minggu (28/3), Milan hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Lazio di Stadion San Siro.


Sehari sebelumnya AS Roma berhasil memanaskan persaingan merebut scudetto setelah unggul 2-0 atas Inter. Kemenangan ini membuat Roma mampu memperpendek jarak dengan Inter. Kedua tim kini hanya terpaut satu poin. Inter masih berada di puncak dengan 63 poin kemudian diikuti Roma.


Sukses Roma sebenarnya merupakan keuntungan bagi Milan untuk terus menjaga persaingan. Sayang, hasil imbang 1-1 melawan Lazio membuat Milan tetap tertahan di peringkat ketiga terpaut dua poin dari Roma dan tiga poin dari Inter.


Saat menjamu Lazio, Milan turun tanpa diperkuat sejumlah pilar. Bek tengah, Alessandro Nesta masih dalam penyembuhan cedera, gelandang Andrea Pirlo dan Ronaldinho terkena akumulasi kartu sementara striker Alexandre Pato juga masih dalam keadaan cedera.


Tanpa sejumlah bintang itu, Milan harus berjuang keras untuk menumbangkan Lazio. Impian itu seakan bisa dicapai dengan mudah setelah gol cepat yang diciptakan Marco Borriello saat laga baru berjalan 18 menit. Kesalahan Aleksandar Kolarov dengan menjatuhkan Mathieu Flamini dalam kotak penalti membuat wasit Paolo Tagliavento memberi hadiah penalti bagi tuan rumah. Eksekusi Borriello membawa Milan memimpin cepat 1-0.


Keunggulan Milan tidak bertahan lama. Memasuki menit ke-32, Lazio mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Lemahnya duet bek tengah, Thiago Silva dan Giuseppe Favalli berhasil dimanfaatkan Stephan Lichtsteiner. Umpan Stefano Mauri berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Lichtsteiner. Tendangan kaki kanan Lichtsteiner membobol gawang Milan sehingga membuat kedudukan sama kuat 1-1.


Tekanan untuk menang membuat Milan tampil semakin menyerang. Dominasi Rossonerri sangat terlihat di sepanjang laga. Sejumlah peluang yang dilepaskan Clarence Seedorf maupun Borriello belum membuahkan hasil. Lazio juga sempat mengancam gawang Milan melalui tendangan Mauro Zarate. Namun, hingga akhir pertandingan kedua tim tidak mampu mencetak gol tambahan.


Hasil imbang ini membuat Milan gagal memperpendek jarak dengan Inter Milan dan AS Roma yang kokoh di pucuk klasemen. Sementara Lazio masih tertahan di peringkat 17.


sumber: www.bolanews.com

MILAN INCAR TORRES














AC Milan mulai mencari penyerang baru. Tidak memiliki striker yang haus gol membuat Milan membidik Fernando Torres.


Selama ini Milan telah memiliki penyerang sekelas Alexandre Pato, Marco Borriello, Klas-Jan Huntelaar dan Filipo Inzaghi. Namun, penampilan mereka musim ini jauh dari kata memuaskan. Imbasnya posisi Milan kini sedikit sulit untuk menembus puncak klasemen.


Melihat performa buruk keempat penyerang itu, petinggi Rossonerri mulai serius memburu striker kelas satu. Nama Fernando Torres merupakan salah satu incaran mereka. Menurut berita yang dilansir Il Giorno, Senin (29/3), Milan akan menjadikan Torres sebagai salah satu buruan utama.


Ketertarikan Milan kepada penyerang Liverpool itu bukan merupakan kali pertama. Beberapa tahun lalu, Milan sempat menawarkan Torres untuk hengkang ke San Siro. Tapi usaha itu gagal karena Torres masih betah di Anfield.


Selain memburu Torres, Milan juga akan terus melakukan pendekatan dengan striker Wolfsburg, Edin Dzeko. Dalam setahun terakhir Dzeko memang menjadi salah satu incaran pelatih Leonardo.


sumber: www.bolanews.com

Senin, 29 Maret 2010

SEPULUH FAKTA MENARIK FRANCO BARESI














Baresi adalah seorang bek tangguh pada masanya. Dipensiunkannya nomor 6 di milan merupakan bukti perannya untuk milan di lapangan hijau. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang legenda milan satu ini:

1. Baresi juga memiliki kakak yang mengadu nasib di dunia sepakbola. Bedanya, sang kakak yang memiliki nama Giuseppe Baresi, bermain untuk Inter.

2. Setelah pensiun sebagai pemain, Baresi sempat menjadi direktur sepakbola Fulham sebelum kembali ke Milan sebagai pelatih tim junior U-20 di tahun 2002. Empat tahun kemudian ia dipercaya menangani Milan Berretti alias tim Milan U-19 hingga saat ini.

3. Sejatinya penghargaan yang diberikan FIFA itu hanya satu dari beberapa penghargaan yang didapatnya sejak tahun 1989. Total Baresi mengumpulkan enam award, dan Pemain Abad ini di Milan adalah salah satunya. Selain itu Baresi adalah salah satu dari sejimpit pemain yang memenangi tiga medali Piala Dunia, yaitu emas di Piala Dunia 1982, perak di Piala Dunia 1994 dan perunggu di Piala Dunia 1990, yang menjadikannya sebagai satu-satunya pemain Italia yang berhasil meraih tiga medali ini.

4. Pada 4 Maret 2004, oleh FIFA, Baresi dimasukkan dalam daftar 100 pesepakbola legendaris versi organisasi sepakbola tertinggi di dunia itu. Hebatnya lagi, Baresi merupakan satu-satunya pemain Milan di era 90an yang masuk dalam daftar tersebut.

5. Baresi juga hanya mengikuti dua event Piala Dunia yaitu tahun 1990 dan 1994. Padahal ia mulai dipercaya masuk ke skuad Azzurri di Piala Dunia 1982 dan melakukan debutnya untuk timnas di tahun berikutnya.

6. Di ajang Internasional, Baresi sedikit kurang beruntung. Penampilannya bersama Milan memang mendapat pujian, namun karir mengkilapnya itu juga tertutup karena ia muncul bersamaan dengan pemain legendaris Italia lainnya, Gaetano Scirea. Jadinya, penampilannya bersama Azzurri sedikit tertahan dan hanya mencatat 81 caps dengan mencetak sebiji gol.

7. Keputusan pensiunnya pada waktu itu benar-benar diapresiasi pihak klub. Bentuknya, nomor punggung #6 yang sudah menjadi miliknya kini juga dipensiunkan dan dijamin tak akan dipakai oleh pemain lain.

8. Selama 20 tahun membela Milan, ia tampil di 532 laga dan mencetak 16 gol di berbagai kompetisi. Bentuk kontribusi nyata dari pemain yang memiliki julukan piscinin itu, dalam dialek Milan yang berarti 'si kecil', adalah enam gelar scudetti dan tiga tropi kejuaraan Eropa.

9. Milan adalah menjadi satu-satunya klub yang dibela Baresi selama 20 tahun berkarir sebagai pemain. Ia memulai karirnya di usia 17 tahun dan pensiun di usia 37 pada tahun 1997.

10. Franco Baresi adalah salah satu legenda hidup Milan. Walau demikian ia bukan penduduk asli Milan karena ia lahir dan dibesarkan di Travagliato, Propinsi Brescia pada 8 Mei 48 tahun silam.

LEGENDA: FRANCO BARESI














BIODATA
Nama: Franco Baresi
Tanggal Lahir: 8 May 1960
Tempat Lahir: Travagliato (Brescia), Italia
Tinggi: 176 m
Posisi: Sweeper

PRESTASI
AC Milan:
European Cup: 1989, 1990, 1994 (now called: UEFA Champions League).
Intercontinental Cup: 1989, 1990.
European Supercup: 1989, 1990,1994.
Italian Championship:1979, 1988, 1992, 1993, 1994, 1996.
Italian Super Cup: 1988, 1992, 1993, 1994.
Mitropa Cup: 1982

STATISTIK

1977/78 AC Milan..............01 / 00
1978/79 AC Milan..............27 / 00
1979/80 AC Milan..............27 / 00
1980/81 AC Milan..............27 / 00
1981/82 AC Milan..............29 / 02
1982/83 AC Milan..............31 / 04
1983/84 AC Milan..............34 / 03
1984/85 AC Milan..............29 / 00
1985/86 AC Milan..............28 / 00
1986/87 AC Milan..............25 / 02
1987/88 AC Milan..............26 / 01
1988/89 AC Milan..............23 / 02
1989/90 AC Milan..............28 / 01
1990/91 AC Milan..............26 / 00
1991/92 AC Milan..............27 / 00
1992/93 AC Milan..............14 / 00
1993/94 AC Milan..............27 / 00
1994/95 AC Milan..............30 / 00
1995/96 AC Milan..............13 / 01
1996/97 AC Milan..............13 / 00
ket: klub dan jumlah pertandingan/gol

KARIR


Klub

Baresi adalah pemimpin tim dan pertahanan terbaik dalam satu dekade; suatu masa di mana pertahanan Milan dianggap oleh banyak pengamat untuk menjadi salah satu yang terbaik merangkak kembali dalam sejarah sepak bola, yang terdiri dari Baresi, Paolo Maldini, Alessandro Costacurta dan Mauro Tassotti. Ia juga merupakan salah satu dari sedikit pemain yang menghabiskan seluruh karirnya di satu klub, Milan, dimana dia bermain 629 pertandingan, mencetak 31 gol.

Baresi pensiun dari bermain pada tahun 1997 berusia 37. Dengan Milan, Baresi memenangkan enam scudetto (Seri A) dan tiga Piala Eropa. Dia membimbing mitranya Paolo Maldini selama bertahun-tahun, yang akhirnya Maldini menjadi ikon baru milan beberapa tahun selanjutnya. Dengan jasanya di milan nomor punggung 6 miliknya pun dipensiunkan oleh klub, jarang untuk sepak bola Italia.

Internasional
Baresi bermain dalam dua Piala Dunia untuk Italia. Baresi menjadi bagian dari skuad Piala Dunia 1982 di Spanyol saat dia berusia 22 tahun sebagai pengganti bek besar lainnya, Gaetano Scirea, tapi tidak bermain, seperti di Kejuaraan Sepak Bola Eropa 1980, di mana ia dipanggil bersama saudaranya Giuseppe.

Debut internasional datang belakangan tahun itu di pertandingan melawan Rumania. Dia juga merindukan turnamen tahun 1986 dan membuat debut di Piala Dunia 1990 ketika Italia adalah tuan rumah. The Azzurri kalah dari Argentina di semi final, tetapi terus untuk mengalahkan Inggris di tempat ketiga.

Dia agak beruntung telah bermain pada saat Scirea masih aktif dalam Tim Nasional Italia. Keduanya adalah bek kelas dunia dan legenda dalam permainan. Dalam Piala Dunia 1994 ia selangkah lebih dekat untuk mengangkat piala, tapi kalah dari Brasil di final. Dia merindukan penalti pertama dalam tembak-menembak setelah 0-0 full time dan perpanjangan waktu skor. Sampai saat ini, ia adalah seorang pahlawan: ia melewatkan empat pertandingan setelah cedera dalam pertandingan Italia melawan Norwegia. Ia menjalani operasi darurat dan kembali ke kapten tim tiga minggu kemudian. Di final, dia membuat para barisan penyerang Brazil kesulitan. Romário menjadi bukti dari ketangguhan Baresi, dia mengatakan bahwa Baresi adalah bek paling "kejam" buat para striker.

LEGENDA: PAOLO MALDINI














BIODATA
Nama: Paolo Maldini
Tanggal Lahir: 26-6-68
Palce of Birth : Milan
Tinggi: 1.87 m.
Berat: 85kg
Posisi : Defender/Leftback
Nomor: 3
Zodiac: Cancer
Club : AC Milan (Abadi)
Website : www.maldini.com
Debut club : January 20, 1985 versus Udinese (drew 1-1)
Debut internasional : March 31, 1988 versus Yugoslavia (drew 1-1).
Jumlah penampilan [Italy] : 126

INFORMASI PRIBADI

Actor Favorit: Bruce Wills
Actress Favorit: Jodie Foster
Film Favorit : "Silence of the Lambs"
Penyanyi Favorit : Eros Ramazzotti and Will Smith
Pemain Idola : Roberto Bettega
Mobil : OPEL
Olahraga lain selain sepakbola: Tennis


PRESTASI

4 Italian Champion, 1988, 1992, 1993, 1994
3 Uefa Cup, 1989, 1990, 1994.
3 UEFA Supercup, 1989, 1990, 1995.
2 World Club Cup: 1989, 1990.
World Soccer's World Player of the Year: 1994.
World Cup [2nd place and 3rd place]
European Cup [2nd place]

TENTANG MALDINI

Dalam segala hal Paolo Maldini layak manjadi legenda seperti Franco Baresi. Dia tidak pernah meninggalkan AC Milan selama karirnya dan menjadi kapten tim, pemain ini adalah bakat alam yang diberkahi dengan kemampuan teknis sangat baik dan kualitas fisik yang prima. Maldini adalah milanisti sejati dan ayahnya Cesare merupakan pelatih dari Tim Nasional Italia dan sangat sukses menjadi kapten AC Milan di tahun enam puluhan. Memulai debut dari "Junior", ketika itu ia berusia 16 tahun, ia diturukan ke lapangan oleh Liedholm di Udine dan sejak saat itu, ia menjadi unsur yang sangat diperlukan merah-hitam di line-up. Sebagai seorang bek kiri, ia terampil dan kuat, sebagai bek tengah, Paolo merupakan tembok yang sulit ditaklukkan, Maldini juga sangat efektif maju dan pergerakannya kadang tak terduga ketika ia menyelinap di sisi kiri. Berkat kelas yang paling mumpuni, Maldini segera memulai debut di Tim Nasional. Hampir 19 tahun dan ia di panggil ke lapangan untuk pertandingan pertamanya: 31 Maret 1988, Yugoslavia - Italia 1-1. Sebagai seorang pemain dari Tim Nasional, ia termasuk dalam urutan pertama di Italia '90 dan menempati posisi kedua di USA '94. Maldini, menjadi kapten Tim Nasional pada tahun 2002, dengan 81 caps peringkat ketiga dalam daftar khusus terbaik para pemain Tim Nasional. Tahun 2009 akhirnya ia memutuskan pensiun dari sepakbola. Hingga kini nomor punggungnya di AC Milan nomor 3 belum bertuan, dan sepertinya milan tidak akan memberikan nomor 3 itu kepada siapapun karena sudah banyak sekali jasa Maldini bagi milan.

AC Milan 2009/2010

Goalkeeper

Dida
1. Dida, Birth date: 7/10/1973

Abbiati Christian
12. Christian Abbiati, Birth date: 8/7/1977

Storari Marco
30. Marco Storari, Birth date: 7/1/1977

Roma Flavio
31. Flavio Roma, Birth date: 21/6/1974

Defenders

Kaladze Kakha
4. Kakha Kaladze, Birth date: 27/2/1978

Onyewu Oguchi
5. Oguchi Onyewu, Birth date: 13/5/1982

Nesta Alessandro
13. Alessandro Nesta, Birth date: 19/3/1976

Zambrotta Gianluca
15. Gianluca Zambrotta, Birth date: 19/2/1977

Jankulovski Marek
18. Marek Jankulovski, Birth date: 9/5/1977

Favalli Giuseppe
19. Giuseppe Favalli, Birth date: 8/1/1972

Bonera Daniele
25. Daniele Bonera, Birth date: 31/5/1981

Silva Thiago
33. Thiago Silva, Birth date: 22/9/1984

Oddo Massimo
44. Massimo Oddo, Birth date: 14/6/1976

Antonini Luca
77. Luca Antonini, Birth date: 4/8/1982

Midfielders

Cardacio Mathias
14. Mathias Cardacio, Birth date: 2/10/1987

Gattuso Gennaro Ivan
8. Gennaro Gattuso, Ivan Birth date: 9/1/1978

Seedorf Clarence
10. Clarence Seedorf, Birth date: 1/4/1976

Flamini Mathieu
16. Mathieu Flamini, Birth date: 7/3/1984

Abate Ignazio
20. Ignazio Abate, Birth date: 12/11/1986

Pirlo Andrea
21. Andrea Pirlo, Birth date: 19/5/1979

Ambrosini Massimo
23. Massimo Ambrosini, Birth date: 29/5/1977

Forwards

Viudez Tabaré
20. Tabaré Viudez, Birth date: 8/9/1989

Pato
7. Pato, Birth date: 2/9/1989

Inzaghi Filippo
9. Filippo Inzaghi, Birth date: 9/8/1973

Huntelaar Klaas-Jan
11. Klaas-Jan Huntelaar, Birth date: 12/8/1983

Zigoni Gianmarco
17. Gianmarco Zigoni, Birth date: 10/7/1991

Borriello Marco
22. Marco Borriello, Birth date: 18/6/1982

Di  Gennaro Davide
49. Davide Di Gennaro, Birth date: 16/6/1988

Ronaldinho
80. Ronaldinho, Birth date: 21/3/1980

PROFIL KLUB

Profil Klub AC Milan


Profil Klub AC Milan
Nama Lengkap : Associazione Calcio Milan
Julukan : Rossoneri (merah-hitam), il Diavolo (setan)
Tahun Berdiri : 1899
Stadion : San Siro
Chairman : Silvio Berlusconi
Manajer : Leonardo


Tentang AC Milan
Associazione Calcio Milan, atau yang lebih dikenal dengan AC Milan, didirikan pada tahun 1899. AC Milan termasuk klub sepak bola yang sukses di berbagai kompetisi dan mencetak beberapa legenda sepak bola, diantaranya adalah Gianni Rivera dan Paolo Maldini. Mengantongi 7 gelar Liga Champions, AC Milan adalah peraih gelar Liga Champions terbanyak kedua setelah Real Madrid. AC Milan adalah klub terpopuler ketiga di dunia sepak bola.


Piala dan Gelar yang diraih A.C Milan
Liga Italia Seri A: 1901, 1906, 1907, 1950, 1951, 1955, 1957, 1959, 1962, 1967, 1979, 1988, 1992, 1993, 1994, 1995, 1996, 1999, 2004
Seri B : 1980-81, 1982-83
Coppa Italia: 1967, 1972, 1973, 1977, 2003
Super Cup: 1988, 1992, 1993, 1994, 2004
UEFA
Liga Champions: 1962, 1968, 1969, 1989, 1990, 1994, 2003, 2007
Super Cup: 1989, 1990, 2003, 2007
Piala UEFA: 1968, 1973

Eropa:
Latin Cup: 1951, 1956
Mitropa Cup: 1982

Internasional
FIFA Cup World Cup: 2007
Piala Interkontinental: 1969, 1989, 1990


Rival AC Milan

A.C Milan adalah klub terpopuler ketiga di Italia setelah Juventus dan Inter Milan. Rival terbesar bagi A.C Milan adalah Internazionale Milano atau Inter Milan.

Keduanya menjadi rival berat terutama karena keduanya disebut dengan Milan dan keduanya juga berbagi stadion San Siro.
Pertandingan antara Inter dan AC Milan biasa disebut dengan Derby della Madonnina. Madonnina merujuk pada patung perawan Maria yang berada di Duomo (Katedral Milan). Rivalitas itu sudah terjadi sejak 1908, ketika Inter Milan memisahkan diri dengan AC Milan. Fans AC Milan kebanyakan berasal dari kelas pekerja sementara fans Inter kebanyakan dari kelas menengah.

Pemain Legendaris A.C Milan
Paolo Maldini: Kapten A.C Milan ini telah menjaga garis pertahanan untuk setiap pertandingan AC Milan selama lebih dari 20 tahun. Maldini bergabung dengan Milan tahun 1984. Memenangkan Scudetto sebanyak 7 kali bersama A.C Milan. Paolo Maldini hanya bermain di satu klub saja, A.C Milan.

Kostum
Kostum AC Milan diwakili dengan warna merah dan hitam. Merah mewakili api semangat klub, sedang hitam mewakili emosi lawan mereka.

PROFIL RONALDINHO














Profil Ronaldinho
Nama Lengkap: Ronaldo de Assís Moreira
Nama Panggilan : Ronaldinho, Dinho, Ronaldinho Gaúcho
Tanggal lahir: 21 Maret 1980
Posisi : Gelandang Serang, Striker


Informasi Klub:
Klub saat ini : AC Milan
Klub Sebelumnya : Paris Saint-Germain (2001-2003) Gremio (1998-2001) FC Barcelona (2003-2008)
Tim Nasional : Brasil


Tentang Ronaldinho
Ronaldinho lahir di Porto Alegre, Brasil. Ayahnya seorang pekerja kapal dan ibunya seorang perawat. Ayahnya meninggal ketika Ronaldinho berusia 9 tahun. Sejak masa kanak2nya Ronaldinho sudah mencintai sepak bola. Kakak Ronaldinho, Roberto, juga seorang pemain sepak bola yang hebat di Gremio, namun harus pension karena menderita cedera. Robertolah yang menginspirasi Ronaldinho untuk berkarir secara profesional di sepak bola.

Ronaldinho memulai berkarir sepak bola di Gremio de Porto Alegre, di mana bakat yang dimilikinya segera menarik perhatian dunia sepak bola. Selama empat musim di Gremio, Ronaldinho juga sudah ikut serta di Tim Nasiional Brasil. Ronaldinho memenangkan Copoa America tahun 1999 dengan mencetak 6 gol pada pertandingan melawan Venezuela.

Tahun 2001, Ronaldinho memutuskan untuk mencoba keberuntungannya di sepak bola Eropa dan bergabung dengan tim di Liga Perancis PSG. Selama di PSG, Ronaldinho tidak meraih sukses seperti yang diharapkannya, tapi Ronaldinho tetap bermain cemerlang dengan Tim Nasional Brasil dan memenangkan gelar Piala Dunia 2002 Korea/Jepang.

Pada permainan pertamanya di Barcelona, Ronaldinho sudah membuat penggemar terkesima dengan keahlian sepak bolanya yang mengagumkan. Kemampuan Ronaldinho untuk menentukan arah pertandingan dengan permainan solonya menjadikannya sebagai ikon sepak bola di awal millennium ini.

Selama musim pertama Ronaldinho di Barca, tim tersebut menorehkan prestasi yang sensasional, yaitu 17 kali pertandingan tanpa kalah dan menempati posisi kedua La Liga.

Prestasi dan Penghargaan yang pernah diraih Ronaldinho:

• Pelé named Ronaldinho in his 125 Top Living Footballers in March 2004.
• FIFA World Player of the Year: 2004, 2005
• World Soccer Player of the Year: 2004, 2005
• European Footballer of the Year: 2005
• FIFPro World Player of the Year 2005, 2006
• FIFPro World XI: 2005, 2006, 2007
• UEFA Club Footballer of the Year: 2005-06
• UEFA Club Best Forward: 2004-05
• UEFA Team of the Year: 2004, 2005, 2006
• Best foreign player in La Liga: 2004, 2006
• EFE Trophy: Best Ibero-American Player in La Liga: 2004
• FIFA World Cup 2002 All-Star team: 2002
• FIFA Club World Cup Bronze Ball Award: 2006
• FIFA Confederations Cup Top Scorer: 1999
• FIFA Confederations Cup Golden Ball: 1999
• Rio Grande do Sul State Championship Top Scorer: 1999


profil prestasi karir ronaldinho di ac milan




















Sejarah dan Catatan Karir Sepak Bola Profesional Ronaldinho

Gremio

Sejak awal bergabung dengan Gremio 1998, Ronaldinho sudah menunjukkan control bola yang hebat dan cekatan dalam mengolah si kulit bundar. Tapi sang pelatih masih kurang yakin terhadap Ronaldinho. Ronaldinho memulai debut di Copa Libertadores sebagai pemain cadangan. Tapi penggemar mendesak pelatih agar memasukkan Ronaldinho di Tim inti. Dan permainan hebatnya di Copa Libertadores tersebut membuat Ronaldinho dipanggil untuk bergabung dengan Tim Nasional Brasil tahun 1999.

Paris Saint-Germain

Ronaldinho bergabung dengan Paris Saint-German pada pertengahan 2001, setelah PSG memenangkan persaingan dengan Arsenal untuk mendapatkan Ronaldinho. Tahun pertamanya di Paris, Ronaldinho dituduh oleh pelatihnya, Luis Fernandez, tidak bisa bekerja sama untuk kemajuan tim. Dia menyatakanbahwa Ronaldinho terlalu sering keluar malam. Hubungan Ronaldinho dengan klub Perancis tersebut, bukanlah saat-saat terbaiknya.

Tahun berikutnya, setelah penampilan luar biasanya di Piala Dunia Korea/Jepang, Ronaldinho terpaksa memilih untuk pindah dari PSG. Barcelona dan Manchester United bersaing untuk mendapatkannya. Tapi Barca menawarkan bayaran yang lebih tinggi, sehingga Ronaldinho memutuskan untuk pindah ke Barcelona.

FC Barcelona
Ronaldinho menandatangani kontrak dengan Barcelona pada tahun 2003. Selama musim pertama di Barca, Ronaldinho mengalami cedera yang cukup parah yang memaksa Ronaldinho istirahat dan tidak ikut bermain di banyak pertandingan. Tapi ketika pulih, Ronaldinho kembali memainkan “sihir” sepak bolanya dan bersama timnya meraih posisi kedua di La Liga (posisi pertama Valencia).

Di musim berikutnya Ronaldinho, Eto’o, Puyol dan Xavi bergabung dan menjadi tim yang luar biasa. Pada musim ini Barcelona meraih gelar La Liga, tapi di Liga Champions mereka di kalahkan Chelsea pada 16 besar.

Barcelona melakukan balas dendam pada musim 2005-2006. Mereka berkeinginan kuat untuk merebut gelar Liga Champion, dan Barca berhasil. Ronaldinho berperan sebagai pemain kunci dan Barcelona pun meraih gelar Liga Champion untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya Barcelona juga meraih gelar La Liga lagi, dengan dua gol bersejarah melawan Real Madrid di stadion Bernabeu.

Musim 2006-2007 menjadi musim yang kelabu bagi Ronaldinho dan Barcelona. Barcelona gagal mempertahankan gelar La Liga dan gagal di Liga Champions. Barcelona juga gagal di final FIFA CWC melawan Inter de Porto Alegre di Jepang. Pers menimpakan kesalahan kepada Ronaldinho atas semua kegagalan Barca tersebut. Ronaldinho ingin pergi dari Barcelona dan klub itu pun ingin menjualnya.



sejarah karir ronaldinho di tim nasional brasil













AC Milan
Juli 2008, Ronaldinho bergabung dengan AC Milan. Ronaldinho mencetak gol pertamanya untuk Milan saat mengalahkan Inter 1-0 di laga derby.

Ronlado mengakhiri musim pertamanya di AC Milan dengan mencetak 10 goal dalam 32 penampilannya.

Ronaldinho di Tim Nasional Brasil
Ronaldinho adalah satu diantara sedikit pesepakbola yang bermain di Timnas Brasil di semua level; U15, U17, U20, U23 dan senior.

Piala Dunia 2002 – Dinho menjadi bagian “Trio R”, Ronaldinho, Ronaldo dan Rivaldo. Mereka membawa Brasil memenangkan Piala Dunia 2002. Ronaldinho mencetak dua gol dan pers menyatakan dia sebagai pemain terbaik di Piala Dunia tersebut. Penampilan Ronaldinho di Piala Dunia 2002 menjadikannya seorang bintang.

Piala Dunia 2006 menjadi salah satu moment terburuk bagi Ronaldinho. Brasil Tersingkir dari Piala Dunia 2006 di babak perempat final setelah dikalahkan Perancis. Penggemar dan pers mengkritik mereka, terutama Ronaldinho dan Ronaldo. Mereka menghancurkan patung Ronaldinho yang berada di kota Chapeco.

PROFIL PATO
















Nama lengkap: Alexandre Rodrigues da Silva
Tanggal Lahir: 2 September 1989
Tempat Lahir: Pato Branco, Brasil
Tinggi: 1,79 meter
Posisi: Striker

Di tahun 2007, nama Alexandre Pato membuat Milanisti terkejut. Tak sedikit yang bertanya-tanya mengenai pemuda yang direkrut Milan dengan tebusan yang tak sedikit, yaitu sekitar €22 juta dari klub Brasil, Internacional.


Nilai tersebut terbilang mahal untuk pemain berusia muda dan belum memiliki nama di dunia sepakbola.

Bandingkan saja dengan usaha mudah Milan saat mendatangkan Kaka. Bahkan Rosoneri tak sampai mengeluarkan uang hingga €10 juta pada waktu itu.

Lalu, apa yang spesial dari seorang Pato, nama yang bila diterjemahkan memiliki arti 'Si Bebek' itu?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Dan memang benar, seiring berjalannya masa, pemain yang kini berusia 19 tahun itu menunjukkan kualitas dan kemampuan yang membuat Milan rela merogoh kocek mereka dalam-dalam.

Ya, pemilik nama lengkap Alexandre Rodrigues da Silva itu memang menjadi pemain fenomenal baru dari Brasil. Kemampuannya menggocek, menendang dan mengumpan terbilang di atas rata-rata.

Milan mendatangkannya dari Internacional pada 2 Agustus 2007. Namun dia belum diperbolehkan bermain karena aturan non-Uni Eropa melarangnya. Baru pada 3 September 2007, satu hari setelah hari ulang tahunnya ke-18, Pato bisa diturunkan walaupun hanya sekedar di laga ujicoba dan sesi latihan.

Debut Pato di laga non-kompetitif terjadi pada 7 september 2007, saat Milan menahan imbang Dynamo Kiev 2-2. Pato mencetak satu gol di laga tersebut dengan sundulannya. Baru di 4 Januari 2008 Pato bisa bermain secara resmi untuk Milan.

Dan sejak saat itu, Pato menunjukkan kualitasnya sebagai striker berbakat. Pada laga debutnya, kala Milan menang 5-2 atas Napoli pada 13 Januari 2008, Pato mencetak satu gol. Gol demi gol terus tercipta di laga berikutnya hingga saat ini. Total, sudah 26 gol dicetaknya dalam 53 laga bersama Milan.

Dengan bakat yang dimilikinya, timnas Brasil pun ikut memaksimalkan tenaganya. Alhasil, dia berhasil membawa Brasil meraih gelar juara di Kejuaraan Junior Amerika Selatan 2007 dan memenangi medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008.

Pato juga memcatat prestasi pribadi yang diyakini tidak akan terpecahkan dalam waktu yang lama, yaitu mencetak gol tercepat dalam debutnya bersama timnas Brasil, mengungguli catatan legenda, Pele.

Kehidupan Pribadi

Keahliannya mengolah bola sudah ditunjukkan Pato sejak umur tiga tahun, saat memperlihatkan aksinya di lapangan sepakbola indoor. Kemampuannya itu membuat banyak manajer merekomendasinya.

Saat remaja, dia pun ingin lebih menekuni kehidupan sepakbolanya dengan mengikuti ujicoba bersama Gremio, tim favoritnya di waktu kecil. Akan tetapi, sang orang tua malah mengirimnya ke Internacional. Pada tahun 2001, dia pergi dan bergabung dengan Internacional dan berbagi ruang tidur bersama 83 remaja lain yang juga mengadu nasib dari jalan sepakbola.

Pato juga tercatat sudah bertunangan dengan aktris asal Brasil, Stefhany Brito, yang berusia dua tahun lebih tua, sejak 2007. Keduanya kemudian memutuskan hubungan pada Januari 2009 karena tidak bisa menjaga hubungan jarak jauh mereka. Tapi kabar terbaru menyebutkan kedua insan tersebut memutuskan kembali bersama, dua minggu setelah berpisah.

Catatan Prestasi Pato
Internacional
FIFA Club World Cup: 2006
Recopa Sudamericana: 2007
Brazilian U-20 Championship: 2006

Timnas Brasil
Kejuaraan U-20 Amerika Selatan 2007
Sendai Cup 2006
Medali Perunggu Olimpiade Beijing 2008

Individual
2006 Brazilian U-20 Championships Top-Scorer
2006 Brazilian U-20 Championships Most Valuable Player
2006 Sendai Cup Top-Scorer
2006 Sendai Cup Most Valuable Player

MARCO VAN BASTEN














Marco Marcel Van Basten
adalah striker Belanda yang menemukan ketenaran di berbagai klub internasional. Beliau lahir pada tanggal 31 Oktober 1964 di Utrecht, Belanda. Dia memulai karier bermainnya untuk tim lokal pada usia tujuh tahun. Setelah satu tahun ia pindah ke klub yang lebih besar, UVV Utrecht, di mana ia tinggal selama hampir satu dekade.

Pada usia tujuh belas tahun karir profesionalnya dimulai, sebagai pemain Ajax (salah satu klub yang paling produktif di Belanda). Keberhasilannya sangat cepat dan ia segera mulai mendapatkan pujian dan mencetak gol untuk tim nasional. Dia menikmati status di beberapa klub internasional lainnya sebelum kariernya dipotong pendek karena cedera. Marco van Basten sekarang mengelola tim nasional Belanda, meskipun ada laporan bahwa ia mungkin cocok untuk mengambil alih posisi manajerial di Chelsea. Dia memimpin tim Belanda sehingga berhasil di kualifikasi untuk Kejuaraan Eropa 2008, dengan satu pertandingan tersisa.

KARIR
Van Basten membuat debut profesional pada 3 April 1982, dia mencetak gol untuk Ajax melawan NEC Nijmegen, yang masuk menggantikan Cruyff. Ia mencetak sembilan gol di musim pertamanya, kendati bermain hanya 20 game karena persaingan ketat untuk memulai posisi. Out-transfer akan memberi jalan bagi Van Basten untuk bermain lebih sering, walaupun selama empat musim ia mencetak 117 gol di 112 pertandingan. Puncaknya menjalankan adalah musim 1985/86 ketika ia dianugerahi Penghargaan Sepatu Emas Eropa. Dia mencetak 151 gol yang mengesankan di 172 pertandingan untuk Ajax dan membantu mereka untuk kemenangan di Piala Winners.

Pada tahun 1987 ia dipindahkan ke AC Milan, di mana ia dianugerahi Pemain Sepakbola Terbaik Eropa Tahun di musim 1988/89. Musim pertamanya dengan Milan tidak sesukses waktu di Ajax. Dia hanya bermain 9 permainan karena cedera pergelangan kaki yang akan kembali untuk mengakhiri karirnya. Di musim 1990/91 dia juga menunjukkan grafik menurun di tim nasional Belanda di Piala Dunia dan dilarang bermain untuk Milan dari Kompetisi Eropa selama satu tahun, setelah dia menolak untuk bermain di semi-final tahun 1991 karena masalah lampu sorot.

1992 merupakan tahun ketika Marco kembali ke bentuk permainannya di Milan, dengan dianugerahi gelar Capocannoniere (untuk mencetak 31 gol dalam 25 pertandingan) untuk kedua kalinya dan Milan memenangkan liga Italia. Keberhasilan ini sayangnya tidak tercermin dalam kinerja tim nasional. Namun, ini tidak menghalangi van Basten, yang mencetak gol demi gol di Liga Champions, dia pun akhirnya dianugerahi Golden Ball Award untuk ketiga kalinya dan diberi nama Pemain Terbaik Dunia FIFA .

Sayangnya, cedera Marco kembali dan setelah operasi keempat pada tahun 1993, ia memainkan pertandingan liga terakhir untuk AC Milan. Jelas bahwa ia tidak lagi pemain yang sama seperti sebelum cedera dulu dan Milan kehilangan final Liga Champions setelah di taklukkan Marseille 1-0. Marco Van Basten berjuang terus sampai ia dipaksa untuk pensiun pada 18 Agustus 1995. Setelah meninggalkan Milan, van Basten menyatakan bahwa ia tidak tertarik dalam karir manajerial. Namun, ia menerima peran asisten Ajax tim kedua pada tahun 2003. Setahun kemudian, ia diangkat sebagai manajer tim Belanda nasional. Marco mengadopsi sikap keras sebagai manajer, mengeluarkan beberapa pemain terkenal yang tidak produktif lagi menurutnya. Ia juga menunjukkan minat besar untuk mencari pemain dari luar tiga tim teratas Belanda, juga membuat Salomon Kalou berpindah kewarganegaraan menjadi Belanda pada tahun 2005. Namun, Kalou akhirnya mengambil posisi dalam tim Pantai Gading.

Waktunya sebagai manajer bukan tanpa kritik, khususnya ketika dia memilih untuk mendepak Ruud van Nistelrooy (yang telah mencetak 28 gol untuk Belanda) di Piala Dunia 2006. Van Nistelrooy kemudian bersumpah tidak akan bermain lagi untuk tim Belanda selama van Basten berada di kursi pelatih. Rupanya sengketa ini diselesaikan Mei 2007, tetapi hubungan terus buruk dengan banyak pemain yang di depaknya ketika menjadi manager Belanda.

FRIEND

PESAN

AC MILAN | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all